Perkembangan E – gov di Indonesia

September 14, 2007

Indonesia merupakan Negara kepulauan yang memiliki pulau yang tersebar di Indonesia kurang lebih berjumlah sekitar tujuh ribu pulau yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia baik yang sudah bernama maupun yang belum bernama. hal ini tentunya memberikan keuntungan maupun kerugian. Menguntungkan dapat dilihat dari banyaknya wilayah – wilayah Indonesia yang  memiliki potensi – potensi alam yang sangat besar sehingga dapat dimanfaatkan untuk kemakmuran bangsa dan negara  tetapi kerugian dari wilayah sangat luas adalah tidak meratanya pembangunan dan pendidikan dimana kita dapat membandingkan perbedaan pembangunan yang sangat mencolok antara wilayah Indonesia bagian barat yang konon sudah sangat maju terutama di pulau jawa khususnya di daerah ibukota Indonesia yaitu Jakarta. Tetapi kemajuan pembangunan tersebut tidak dibarengi oleh wilyah Indonesia bagian timur bahkan bisa dibilang sangat ketinggalan, jangankan dari sisi pembangunan dari sisi pendidikan pun wilayah timur Indonesia ini masih sangat ketinggalan. Oleh karena itu pemerintah berusaha untuk untuk meratakan pembangunan misalnya dengan mencanangkan program transmigrasi di bidang pembangunan maupun program pendidikan 9 tahun  juga pengadaan Internet di sekolah – sekolah. Untuk hal yang terakhir disebutkan pemerintah melakukan tindakan yang sangat benar yaitu mulai memperkenalkan dunia internet dimana dengan internet kita dapat mendapatkan informasi yang kita perlukan sekaligus dapat menambah wawasan dan pengetahuan sehingga jarak ketertinggalan antara wilayah barat dan timur tidak terlalu jauh sehingga bangsa indonesia menjadi bangsa yang cerdas. Tetapi niat baik tersebut mendapat halangan dengan sulitnya jaringan  yang dapat ditemukan di Indonesia bagian timur sehingga untuk mendapatkan internet berkecepatan tinggi diperlukan penyewaan satelit dimana membutuhkan biaya yang tidak sedikiit sehingga dapat memnghambat internet masuk kedaerah indonesia bagian timur. Oleh karena itu pemerintah mengadakan proyek pengadaan infrastruktur dimana dengan dibangunnya infrastruktur yang terpadu dapat mendukung pengadaan internet di wilayah indonesia bagian timur. Nama proyek tersebut adalah palapa ring. Palapa ring adalah suatu proyek membuat backbone internet yang meliputi seluruh wilayah indonesia dimana backbone ini saling tersambung hingga membentuk lingkaran. Proyek palapa ring ini awalnya sempat mengalami berbagai pasang surut dan sempat dipresentasikan oleh Menteri Perhubungan Hatta Radjasa (ketika itu Ditjen Postel masih di bawah Departemen Perhurungan) pada Infrastructure Summit di Jakarta pada bulan Januari 2005 dan kemudian setelah dilakukan berbagai revisi dipresentasikan kembali oleh Menteri Kominfo Sofyan A. Djalil (karena sejak Mei 2005 Ditjen Postel sudah bergabung dengan departemen Kominfo) pada Infrastructure Conference and Exhibition (IICE) awal November 2006 di JHCC, Jakarta, maka pada hari ini Jum’at tanggal 25 Mei 2007 para pihak yang tergabung dalam Konsorsium Pembangunan Jaringan Serat Optik Nasional Palapa Ring Tahap 1: Indonesia Timur telah selesai dan berhasil menanda-tangani Nota Kesepahaman Pembangunan Jaringan Serat Optik Nasional Palapa Ring Tahap 1: Indonesia Timur. Penandatanganan yang telah secara langsung dihadiri oleh Menteri Kominfo Mohmmad Nuh dengan didampingi oleh Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar ini merupakan suatu peristiwa yang sangat prestisius karena ini membuktikan keseriusan pemerintah yang menindak-lanjuti hasil-hasil pasca Infrastructure Summit II secara konkret, realistis namun monumental, khususnya di bidang pengadaan infrastruktur telekomunikasi secara nasional. Para pihak yang menanda-tangani nota kesepahaman dalam versi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris ini (sebagaimana tersebut pada dua Siaran Pers Ditjen Postel No. 70/DJPT.1/KOMINFO/5/2007 dan No. 71/DJPT.1/KOMINFO/5/2007) adalah sebagai berikut:

  1. PT Bakrie Telecom.

  2. PT Excelcomindo Pratama.

  3. PT Indosat.

  4. PT Infokom Elektrindo.

  5. PT Macca System Infocom.

  6. PT Powertek Utama Internusa.

  7. PT Telkom.

Selain itu keseriusan pemerintah pun  tampak dengan diadakannya diklat atau pelatihan WEB programming di kantor diklat DEPDAGRI yang bertempat di kalibata, jakarta selatan yang dimulai dari tanggal 3 September 2007 yang berakhir pada tanggal 8 September 2007 dimana pesertanya adalah pegawai negeri sipil dari KPED maupun BAPPEDA dari seluruh indonesia dimana target utama dari pelatihan ini adalah setiap peserta dari diklat tersebut dapat membuat sebuah WEB dimana diharapkan setiap wilayah di Indonesia memiliki situs resmi sendiri sehingga berita dan keadaan dari seluruh indonesia pun dapat diketahui oleh masyarakat indonesia dalam sekejap mata yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun . Oleh karena itu bisa dibilang indonesia sekarang sedang berusaha memanfaatkan dunia teknologi informasi untuk kepentingan bangsa dan negara dengan ditandai adanya diklat dan pembangunan infrastruktur yang dinamakan palapa ring yang diperkirakan akan selesai 6 bulan kedepan yang diharapkan berpengaruh terhadap harga bandwith dan menghindari monopoli sehingga menjadi lebih murah dan tentu saja E-government di Indonesia dapat berjalan sesuai semboyan yang sedang digalakkan belakangan ini oleh Ditjen Postel yaitu ICT(Information Communication and Technology ) untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa. 

I-TECH
IT komunitas

Hello world!

September 14, 2007

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!